Saat ini di sekitar keraton terdapat tiga bangunan yang difungsikan
sebagai museum. Satu di depan keraton atau yang berseberangan dengan
kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Sumenep. Bangunan museum
yang berdiri di bagian selatan keraton itu, sebelumnya merupakan garasi
kereta kencana kerajaan.
Konon bantuan yang
diberikan raja Sultan Abdurrahman adalah mengalihbahasakan sebuah
prasasti dengan tulisan Sansekerta kuno, yang ditemukan pada masa
Raffles. “Kereta kencana itu bernama My Lord, namun karena lidah orang
Madura saat itu kurang bisa melafalkan. Maka, kereta raja itu kemudian
lebih dikenal dengan nama Melor,”
Biaya karcis untuk memasuki musium adalah Rp 2.000 per orang.
Biaya karcis untuk memasuki musium adalah Rp 2.000 per orang.
